Dunia berubah. Manusia berubah. Dan para pejuang harus berbenah. Kelak,
yang kita hadapi dalam perjuangan menegakkan agama ini mungkin bukan para
metroseksual yang takut kulitnya lecet. Tapi mereka yang begitu teguh memegang
prinsipnya namun belum mengenal bagaimana mentauhidkan Allah ‘Azza Wa Jalla. Yang
akan kita hadapi bukan para pria cengeng yang menangisi kuku tergores, tapi
mereka yang kukuh karakternya meski tak dibesarkan dalam nilai-nilai Islam.
[Jalan Cinta Para Pejuang - Salim A. Fillah]
"Beberapa orang hanya mampu melihat sebuah akhir tanpa harapan, namun sebagian lainnya menemukan harapan yang tak berakhir"
Kamis, 19 Agustus 2010
Sabtu, 14 Agustus 2010
Hatiku Gerimis (Lagi)
Senja ini, alunan itu muncul kembali. Teratur,
berirama. Meneduhkan jiwa syahdu, menggerakkan ujung penaku. Di ujung lelah,
aku bangkit. Taman cinta ada di ujung sama dan aku masih jauh. Bertumpu pada
dua kaki, berbekal yakin dalam hati, ku mencoba menapaki lagi jalan ini. Ya,
setelah kurasa sudah terlalu lama aku duduk manis pada zona nyaman. Aku yakin
ada yang menguatkanku, selalu berdiri tegap di sampingku, menjagaku. Maka,
kuyakinkan diri bahwa jalan ini benar. Baru setengah jalan, belum tentu salah
jalan. Bismillah_
Langganan:
Komentar (Atom)