Minggu, 29 November 2015

Rabbi habli minasshalihin

Tiba masanya, Sayangku, ketika engkau menyatakan persaksian di hadapan Allah, untuk ber-Islam sepenuhnya, lalu Allah meniupkan Ruh kepadamu. Sebutlah, banyak-banyak sebutlah "Rabbi habli minasshalihin..."

Semoga Allah ridha, semoga Allah ridha, semoga Allah ridha.

"Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a'yun, waja'alna lil muttaqina imamaa..."

Tendangan lembutmu pun tiba masanya kini, yang selalu kami nanti.
Ikhlasi jalani setiap proses yang Allah kehendaki, okay? :'D


Jumat, 27 November 2015

Kagum? Cinta?

Saudaraku, apakah bedanya antara kagum dan cinta?

Jika kita kagum kepada mawar maka kita akan memetiknya, namun jika kita mencintainya maka kita akan menyiraminya setiap hari.

--Ustadz Andik Lc.--

Senin, 23 November 2015

Aku Selalu Bangun Lebih Pagi


Credit photo by @zayanhanif
Credit puisi by @tiasetiawati2709

Sudah sering kukatakan,
jarak jauh adalah pertanda,
bahwa Tuhan ingin kita menguatkan cinta.

Maka aku ingin hati kita tetap merasa dekat,
walau kita telah dipisahkan ribuan kilometer jarak.

Aku sudah memutuskan,
untuk bangun lebih pagi dari waktu bangun tidurmu di sana.
Aku ingin suaraku lah yang kau dengarkan pertama kali.
Mengucapkan selamat pagi,
mengecupmu walau hanya melalui elegi,
dan mendengarkan suara kekanakanmu dengan berseri.

Aku ingin mengirimkan doa-doa,
walau raga kita tidak nyata saling merangkul mesra.
Aku ingin memastikan,
kau tak melewatkan waktu sarapan.
Aku ingin kau mengingatku,
sebanyak aku mengingatmu.

Maka, aku akan terus bangun lebih pagi.

Kelak nanti, akan kubuatkan kau dan putra-putri kita,
sarapan dengan penuh rasa cinta. 

Jumat, 20 November 2015

Muallaf


Alhamdulillah, tak kan habis nikmat Allah untuk disyukuri. betapa tidak, limpahan rahmat-Nya beribu, bertubi, tak terhitung. 

Sebut saja ibunda kami, kini saya memiliki 2 ibunda, keduanya muallaf. Ya, beliau berdua adalah pembelajar sejati. Betapa beruntungnya saya, memiliki ibunda dan ibunda mertua yang meski di usia senja, semangat mengajinya tak pernah pudar. saya yang -mengaku- masih muda ini tentu saja tak mau kalah.

Motivator itu bisa muncul dari mana saja kan? 
Ayok semangat belajar, sahabat :')

Rabu, 11 November 2015

Baarakallahu laka



Saat mereka mendoakan, "Baarakallahu laka"
Kubisikkan padamu, Cintamu, sehangat ciuman bidadari.
Kau menjawab, Ada barakah di kala bidadari cemburu padamu.

Ketika mereka meminta lagi pada Allah, "Wa baarakallahu 'alaika"
Lirikanmu menyelisik hatiku, Dalam badai, dekap aku lebih erat!
Bersama barakah, masalah akan menguatkan jalinan, begitu kau kuyakinkan.

Lalu mereka menutup, "Wa jama'a bainakuma fii khaiir" 
Maka tangan kita saling berpaut dan jemarinya menyatu,
Genggam tanganku, rasakan kekuatan cinta! Maka sempurnalah tiga perayaan cinta.

Di saat apapun barakah itu membawa kebahagiaan.
Sebuah letup kegembiraan di hati, kelapangan di dada, kejernihan di akal, dan rasa nikmat di jasad. Barakah itu memberi suasana lain dan mencurahkan keceriaan musim semi, apapun masalah yang sedang membadai rumah tangga kita.
Barakah itu membawakan senyum meski air mata menitik-nitik. Barakah itu menyergapkan rindu di tengah kejengkelan.
Barakah itu menyediakan rengkuhan dan belaian lembut di saat dada kita sesak oleh masalah.

-salimafillah-