Today, that I’ll always remember . . .
16 Okt ‘10
Palbapang, Bantul.
Pagi yang cerah ini, tepat pukul 09.00
WIB. Aku tahu di seberang sana sedang terjadi pergolakan semangat yang membara
dari sahabat-sahabatku. Semangat membina adik-adik baru yang masih segar dengan
pemikiran lugu nan luar biasa. Benar! Sintesa XII.
Di sini, di tempat aku berdiri saat ini,
walaupun berkilo-kilo satuan jarak kami, kurasakan getar haroky itu. Getaran
membuncah dada, mengoyak jiwa yang terkadang lemah ini, yang terlalu sering
merasa lelah ini. Membangunkan mimpi-mimpi itu . . . kembali . . ., akankah
menjadi nyata?
***
Kulihat penunjuk waktu, pukul 16.30 WIB,
kucoba langkahkan kakiku menuju kibaran semangat itu. Dengan modal semangat
pula, kususuri jalan asing yang SAMA SEKALI belum pernah kujamah. Hingga
akhirnya, pukul 17.52 Allah menuntunku menuju jalan lain. MAGHRIB! Sudah adzan
maghrib! Astaghfirullah . . .! Hanya Allah yang PANTAS kumintai petunjuk saat
ini, walaupun tetap ada sedikit keraguan akan kemampuanku. Walhasil,
Alhamdulillah sampai di TKP walaupun sebelumnya sempat merelikui tempat-tempat
baru itu . . . (tuing . . nyasar
maksudnya :p).
Aku tiba dan . . . zing!! Aura itu menyebar ke seluruh tubuh.
Aura pembaharuan . . . oleh jiwa-jiwa baru yang ada di sini.
Ba’da adzan maghrib, kulihat
berbondong-bondong jiwa-jiwa lugu menuju ke arahku, lalu melewatiku.‘Humm, dahsyat!’,
batinku. ‘Sungguh indah rencana Allah.’
Kulanjutkan langkahku beberapa meter ke
depan, dan tibalah di Base Camp ‘penentu peradaban’.
Disambut dengan beberapa senyuman para sahabat seperjuangan, dan buuaanyak
makanan ^^. Alhamdulillah, Allah Sang Maha Pemurah masih mengizinkan aku untuk
merasakan indahnya ukhuwah ini.
***
Malam menyapa, ku menuju ke ‘sana’. Bismillah,
kurengkuh pundaknya, kutuntun jalannya, bercengkerama. Hangat kurasa. Tutur
sapanya, tanyanya, tatapan matanya, bisik manjanya . . . aku suka!
Semoga kami dan jiwa-jiwa baru ini bisa
bersama-sama menggapai jannah-Mu. Ridho-Mu harapan di setiap gerak perjuangan
kami.
. . .
17 Okt ‘10
Nogotirto, Jetis.
Pagi menjelang, kesempatan itu datang
kembali. Membersamai mereka, jiwa-jiwa baru itu. Akankah aku mampu? ‘Ya’ jawabnya. ‘Harus
kucoba! Bismillah.’
Senyumnya kembali merekah, sapanya kembali
bertutur, hangatnya kembali menyeruak. Aku merasakannya, semakin dalam . . .
ukhuwah itu. INDAHNYA! Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah . .
Akan kami titi jalan ini bersama-sama,
hingga di penghujungnya, akan kami temukan akhir yang indah. Amiin.
Jalan berliku ini, kan penuh tantangan,
1 yang PASTI kurasa. Lelah, fitrah raga dan jiwa. Tapi AKU YAKIN, air
mataku, peluhku dan semuanya takkan pernah sia-sia. Akhir yang indah akan kita
capai nanti, insya Allah. Wallahu’alam Bishawab.
***
So, Saudariku akankah kita
menyiakan kesempatan ini? Sungguh, rasa ini akan sulit diungkapkan ketika kau
tak merasakannya sendiri. Afwan jika terlalu mellow ataupun terkesan menggurui
(sungguh tak bermaksud), tapi sungguh ‘ini’ yang kurasa. Akan sulit merangkainya
dalam kata-kata. Tapi kucoba juga menuliskannya, dan hasilnya begini. Afwan
jika malah membingungkan ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar