Senin, 10 Oktober 2011

Cerpen Oktober



Bismillahirrohmanirrohim…





Realita kehidupan memang tak seyogyanya persis sama seperti yang kita inginkan..banyak pertentangan-pertentangan di dalamnya (hadeh, ga usah resmi2 deh, ane malah pusing sndiri –“)

Ok, lanjut..

Karena suatu hal, aku menulis ini. Karena suatu hal, tema ini yang kupilih.
Beberapa hari terakhir sungguh banyak pemberontakan dalam hatiku, menderu-deru..tak beraturan, sampai aku sendiri kewalahan.

Akhirnya aku coba menguatkan kalbu dengan banyak membaca. Walaupun membaca itu duduk, namun aku bisa mengetahui semua isi dunia, -itu kata professor sapa gt :D lupa-. Aku coba baca banyak referensi dan akhirnya kusimpulkan dalam tulisan ini. Semoga barokah dan bermanfaat XD

Afwan jika kata-kataku keras, karena suasana hatiku sedang tak karuan. Afwan jika ada kata2 yang tak berkenan.
Aku masih saja bertanya-tanya tentang penjelasan2 ini. Apa e? Apa e? check this out :p

***

Ada artikel yang menyatakan bahwa ikhwan genit itu ikhwan yang suka sms atau telpon akhwat ga jelas. Itu ikhwan genit. Dan mayoritas hanya meilhat dari sisi buruk ikhwan, coba kalau dibalik, kenapa ikhwan seperti itu? Karena akhwatnya nanggepin, bener ga? Coba tuh ikhwan genit dicuekin, ga usah diladenin, mesti pindah haluan ke laut deh. Tapi karena faktor akhwat (yang besar) ini, ikhwan jadi bisa disebut genit, padahal ga bs sepenuhnya menyalahkan ikhwan to?

Ketika ikhwan sudah mulai melancarkan serangan, eh akhwatnya sampai mancing-mancing bilang gini, ‘masa hubungan kita gini2 aja?’ nahlo…dimana tu harga diri si akhwat. Mosok malah menjual diri, ngek ngok -.-

Kalau akhwatnya bener-bener ini, bukannya seharusnya ia meluruskan kesalahan yang diperbuat ikhwan, bukan malah semakin mengajak pada keterpurukan? Malu dong bu akhwat, mosok malah merendahkan diri sendiri, padahal dengan ikhwan deketin akhwat itu aja udah merendahkan harga diri akhwat, eh akhwatnya malah semakin merendahkan diri sndiri. Ikhwah zaman sekarang, ckckck...
(NB : tidak men-general-isasikan lo ya..hanya pihak-pihak tertentu saja..)

***

Ini awalnya pengen kubuat cerpen, tapi yang keluar malah uneg-uneg. Ya, tak apa. Ini memang berdasar kisah nyata. Semoga menjadi pembelajaran bagi kita semua. Jangan sampai kita sendiri yang mengalami hal ini. Untuk hal seperti ini, cukuplah pengalaman orang lain yang kita jadikan pembelajaran. Jadi, tak apalah aku memberikan judul seperti itu karena memang sengaja kutulis begitu.
Semoga Allah masih memberikan kesempatan kita berjumpa (via tulisan) di lain waktu, Kawan…

*Aku berlindung pada Allah, dari godaan makhluk yang mengajak jauh dari Nya..




Mawar Ramadhan
Oktober 2011