Ambillah
pelajaran, wahai orang-orang yang berpikir. Tongkat estafet tidak selamanya
di tangan orang kafir dan kemenangan bukan semata monopoli pihak musuh yang
zalim.
Ya,
usaha muslimin mulai menampakkan hasil. Kemenangan mereka mulai jelas,
disaksikan realita dan dipertegas musuh, antara lain :
BUKANKAH Israel mendengungkan
slogan, “Dari Nil ke Eufrat”. Bukankah sampai kini mereka mengukir peta Negara
yang didambakan di tembok gereja. Bahkan, setelah kemenangan di tahun 1967 M,
mereka menyatakan, “Dari Teluk ke samudra”. Maksudnya, batas timurnya dari
Teluk Arab ke batas barat di Samudra Atlantik. Tetapi, apa yang mereka perbuat
sekarang? Kini mereka membangun tembok besar untuk menghentikan serdadu
sendiri, membatasi keinginan sendiri, dan merubuhkan cita-cita dan impian
mereka sendiri. Semua itu karena kegigihan perjuangan mujahidin Palestina.
Bukankah itu pertanda kemenangan besar bagi Islam?!
DULU, Yahudi datang
berbondong-bondong, tetapi kini mereka merasa takut di negeri sendiri, bahkan
lari meninggalkannya. Selain itu, mereka keluar meninggalkan Lebanon dalam
keadaan hina dan tak berarti. Bukankah itu pertanda kemenangan besar bagi
Islam?!
HIJAB mulai menjadi
fenomena masyarakat yang dalam beberapa abad tidak pernah mengenali Islam sama
sekali, tayangan Islami mulai diminati di dunia pertelevisian, jumlah orang
yang shalat ke masjid di bulan Ramadhan maupun di luarnya semakin meningkat,
serta yang menunaikan haji dan umrah semakin banyak. Bukankah semua itu
pertanda kemenangan besar bagi Islam?!
PERBEDAAN lawan dan kawan
semakin jelas, musuh mulai terus terang mengakui madu beracun, musang berbulu
domba mulai terbaca, kaum munafik mulai kehilangan argument untuk membentengi
diri, dan perkara mulai jelas bagi yang meragukan dan terperdaya. Dengan
begitu, seluruh umat bersatu ke dalam satu barisan untuk bersama-sama
mengadang lawan. Padahal sebelumnya terkotak-kotak: ada yang mendukung, ada
pula yang menentang, ada yang menerima, ada pula yang menolak; dan ada yang
bertahan, ada pula yang menyerang. Bukankah semua ini demi kepentingan Islam
dan muslimin?!
SEMUA orang tahu,
masyarakat Barat dikenal berbudaya berbondong-bondong menyerbu buku-buku
Islam. Selanjutnya, tidak sedikit mereka yang masuk Islam. Setelah peristiwa 11
September, empat belas ribu orang Inggris menyatakan diri masuk Islam. Mereka
berasal dari kalangan masyarakat kelas atas: kerajaan, hartawan, dan diplomat,
antara lain direktur lembaga penyiaran Inggris yang dulu. Hal itu diturunkan
Koran al-Jumhuriyah al-Qahiriyah pada
11/3/2004. Coba anda bayangkan bersamaku, berapa kira-kira jumlah orang yang
menyatakan diri memeluk agama Islam di seluruh Eropa dan Amerika di tengah
suasana dunia yang hitam pekat ini? Bukankah serangan terhadap Islam terus
membabi buta?! Bukankah ini pertanda kemenangan yang nyata?!
KARENA itu, Saudaraku,
janganlah Anda hanya melihat duri dan mencampakkan bunga di atasnya. Dan jangan
pula sekadar memandang kegelapan dan melupakan bintang yang ada di tengahnya.
Ketahuilah, serangan terhadap Islam akan diikuti serangan pembelaan
terhadapnya. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.
(Source : Blessing in
Disguise – Dr. Khalid ‘Umar al-Disuqi)
.jpg)