Kisah yang sangat bagus (Repost dari Grup Whatsapp).
Seorang pria bangun
pagi-pagi untuk melaksanakan ibadah shalat subuh. Setelah mengenakan
pakaiannya, dia berangkat ke masjid. Dalam perjalanannya ke masjid, pria
tersebut terjatuh dan pakaiannya menjadi kotor. Dia bangun, membersihkan diri,
lalu kembali pulang. Sesampainya di rumah, dia mengganti pakaiannya, lalu
berangkat kembali ke masjid. Dalam perjalanannya ke masjid, pria tersebut
kembali terjatuh di tempat yang sama. Lalu dia kembali bangun, membersihkan
diri, dan pulang kembali. Sesampainya di rumah, sekali lagi, dia mengganti
pakaiannya, lalu berangkat kembali ke masjid.
Dalam perjalanan ke masjid kali
ini, dia bertemu seorang pria yang memegang lampu. Dia bertanya pada pria
tersebut dari mana dia dan pria itu menjawab,
“Aku melihatmu terjatuh dua kali
dalam perjalananmu ke masjid, jadi aku membawakan lampu untuk menerangi
jalanmu"
Pria yang pertama tadi mengucapkan terimakasih pada pria yang
membawakannya lampu, dan keduanya berjalan bersama ke masjid. Setibanya di
masjid, pria yang pertama tadi mengajak pria yang membawa lampu untuk shalat
berjamaah dengannya. Pria tersebut menolaknya. Pria pertama terus mengajaknya
beberapa kali lagi, namun jawabannya tetap sama. Pria itu bertanya mengapa dia
tidak mau shalat bersamanya. Pria dengan lampu itu menjawab,
“Aku adalah
setan”
Pria itu terkejut mendengar jawabannya. Setan kemudian melanjutkan,
“Aku melihatmu menuju ke masjid dan akulah yang membuatmu terjatuh. Ketika kau
pulang, membersihkan diri dan berangkat kembali ke masjid, Tuhan mengampuni
semua dosamu. Aku menjatuhkanmu sekali lagi, tapi kau tidak tinggal di rumah,
dan tetap berangkat kembali ke masjid. Karena itu, Tuhan mengampuni semua dosa
orang-orang di rumah tanggamu. Aku khawatir jika aku menjatuhkanmu lagi, Tuhan
akan mengampuni dosa orang-orang di kampungmu, jadi aku memastikan kau sampai
di masjid tanpa terjatuh".
Subhanallah, “Janganlah kau
membatalkan niat baik yang akan kau lakukan karena kau tidak pernah tahu
ganjaran apa yang mungkin akan kau dapatkan dari beratnya rintangan yang kau
hadapi ketika berusaha melaksanakannya. Karena kebaikanmu bisa menyelamatkan
keluarga dan bangsamu.”
Maha suci Allah dalam
kemuliaannya.
Hikmah
:
Hal ini menganalogikan
bahwa apa-apa yang kita lakukan, pada hakikatnya adalah hanya untuk mendapat
ridho Allah. Apa yang kita bilang baik, tidak ada jaminan bahwa itu akan
membawa pahala, kecuali apa-apa yang termaktub dalam Al-Qur’an dan sudah
Rasulullah contohkan. Misal saja, shalat 5 waktu di masjid bagi laki-laki
muslim baligh. Apapun alasannya, seberapapun besar rintangannya, Allah menilai
usaha. Jadi, jangan menyerah hanya dengan 1 alasan yang bahkan tak cukup kuat
untuk merobohkan dalil-dalil yang mengisahkan teladan Rasulullah. Masih belum
shalat jamaah 5 waktu di masjid, wahai laki-laki sejati? Yuk, Allah masih memberikan
kesempatan dengan Maha Baik-Nya J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar