Aku punya kawan lama SMP, yang kini Allah pertemukan kembali di kampus pasca UNY. Sebut saja namanya TM. Dia banyak sekali menjadi perantara dari Allah untuk membuatku bersyukur banyak-banyak. Terakhir kali, kami bertemu karena suatu urusan, yang kemudian pembicaraan kami merembet pada tesis. Benar, hal sensitif sekali bagiku. Dia sudah yudisium, tinggal menanti wisuda kelulusan. Sedangkan aku, masih harus melalui perjuangan panjang. Ketika itu, ucapanku cenderung menggerutu, dan kemudian dia berkata yang langsung mengusik hatiku, "Maw, semua ada jatahnya masing-masing, termasuk kelulusan, pasti ada hikmahnya kok, ada yang lain, rejeki istri shalihah..."
Waaaahhh, aku langsung melongo, Allah pertemukan kami kembali supaya aku menyaksikan proses pendewasaannya. Benar, kawanku TM, terimakasih telah hadir menjadi bagian hidupku, sejak SMP hingga sekarang...
Ps: Oya, TM ini embak-embaknya, putri, shalihah insyaAllah. Masih single (ini pula yang membuatku semakin terkagum padanya, bisa berkata tentang 'rejeki istri shalihah' kepadaku yang sudah menikah, hihi), kalau berkeinginan, silakan cari dirinya ^.^

Tidak ada komentar:
Posting Komentar