...
Demikianlah Allah sudah mengatur. Rasa khas itu adalah sebuah anugrah. Maka wajarlah jika seorang perempuan ingin merasakannya berkali-kali. Itulah tanda sayang Allah. Dia beri kesempatan kita untuk lebih dekat dengan-Nya melalui rasa itu. Dia memberi kesempatan pada perempuan untuk menunaikan tugasnya dengan tuntas. Rasa yang memuncakkan rasa kehambaan. Rasa yang membutuhkan bantuan dari Allah. Dan selanjutnya hidup terasa lebih nikmat dengan dekat dengan-Nya.
Rasa itupun hanya sebentar saja. Tak sebanding waktunya dengan kebahagiaan ketika melihat anak yang dilahirkan itu tumbuh. Tak sebanding dengan rasa bahagia telah menerima amanah-Nya. Tak sebanding waktunya! Maka mencandulah ia...
Ternyata begitulah tabiat kehidupan dunia. Semua yang tampak hanya sementara. Semua yang terasa hanya sebentar saja. Sedih dan luka hanya sementara. Bahagia dan suka tak selamanya. Maka bersabarlah!
...
(Persalinan Maryam - Mugi Rahayu)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar