Ingiiin sekali berbagi cerita,
sekaligus mengabadikan momen pertama menjadi seorang IBU baru. Semoga manfaat
meski sedikit :D
19 April 2016 (09.00 WIB)
SMK Cokroaminoto Pandak
Hari ini adalah jadwal saya ambil
data tesis di sekolah ini. Kesinilah saya sesuai jam janjian dengan waka
kurikulum, lalu setelah bercakap sebentar, masuklah saya ke kelas X TKJ (yang
kebetulan hanya ada 1 kelas). Kegiatan saya di dalam kelas menyampaikan sedikit
motivasi baru kemudian membagikan kuesioner penelitian saya. Saya berada di
kelas sekitar hampir 2 jam, karena ditahan oleh siswa-siswinya supaya saya
berada lebih lama di sana, dengan alasan mereka tak mau ada pelajaran -_- (di
sini saya merasa syedih, etapi di lain sisi saya merasa riang karena mereka
lebih memilih berlama-lama bersama saya dibanding gurunya, ehahaha).
Oke, 2 jam sudah. Jam 11.00 saya
pamit pulang karena alhamdulillah urusan saya sudah selesai dan berjalan
lancar. But, gurunya ngajak saya ngobrol banyak, hampir setengah jam. Yasudah,
alhamdulillah saya bisa pulang sekitar jam 11.30.
19 April 2016 (11.45 WIB)
Rumah
Sesampainya di rumah, saya merasa
ada hajat yang mesti kudu segera tertunaikan. Sekalian persiapan shalat dzuhur,
saya ke kamar mandi lah. Alhamdulillah legaaa..
Begitu saya berdiri beranjak
keluar, pyaaaarrrr! Ada sesuatu yang
pecah dan reflek saya melihat ke bawah. Subhanallah, banyak darah keluar dari
jalan lahir bayi saya. Banyaaakkk syekali. Saya memanggil ibu saya, dan
segeralah beliau memanggil om untuk mengantar saya ke IGD saat itu juga.
19 April 2016 (12.05 WIB)
IGD RSU PKU Muhammadiyah Bantul
Begitu sampai di IGD, perawat menghampiri
saya dan mempersilakan saya menempati salah satu bilik IGD. Di situ dilakukan
pemeriksaan dalam oleh perawat tadi. Walaaa! Saya sudah bukaan 1,
sodara-sodara! Dan ternyata sesuatu yang berbunyi lirih pyaaar tadi adalah
pecahnya ketuban saya. Ini istilahnya ‘KPD’ – Ketuban Pecah Dahulu. Karena bercampur
dengan darah, maka berwarna merahlah yang keluar banyak tadi. Sampai sini, saya
belum merasakan apa-apa. Setelah mba perawat wara wiri yang entah mengurus apa,
dimintalah saya segera memasuki ruang antri bersalin.
19 April 2016 (sekitar pukul
13.00 WIB)
Ruang antri bersalin
Di ruangan ini, saya selalu
ditemani perawat berganti-ganti. Tapi selalu saja ada yang menemani, memberi
semangat, meng-edukasi terkait persalinan, bahkan bercanda-canda. Sampai di
ruangan ini pun saya masih merasa biasa saja. Tak menyangka bahwa
aktivitas-aktivitas yang saya lalui ada proses menjelang persalinan. Dari mulai
berganti baju bersalin, makan, sampai ketawa ketiwi sama perawatnya.
Sampai cerita ini sih masih
asik-asik aja ya? Belum, ini belum sampe yang sakit bertambah-tambah, payah
berpeluh-peluh. To be continued
insyaAllah. Harap maklum, sekarang tak bisa ngetik lama-lama karena rutinitas Ibu
baru, bayinya minta perhatian 24 jam :DDD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar