Pada hakikatnya, saya ga merayakan ulangtahun. Merenungi dan mengevaluasi iya, namun belum bisa membahasakannya ke anak.
Setiap tahunnya, memang tak ada perayaan baginya, melainkan kami (Abi Ummi) selalu menyempatkan waktu lebih untuk bersama, pun untuk kualitasnya, lebih dari biasanya. Hanya itu.
Meski sebenarnya ingin bisa banyak waktu berkualitas bersama anak-anak setiap harinya. Kondisi yang belum memungkinkan. Seperti contoh dari kasus Abi kemarin, weekend memang seharusnya dirumah apalagi sedang wabah covid-19. Weekdays pun semestinya #wfh. Nah weekend dapat telepon dari atasan, diminta masuk, eh abi ‘berani’ membantah. Aku sangat apresiasi itu, karena ingin #stayathome terkhusus hari milad mas. Beginilah contoh perjuangan kami yang tak mudah untuk memberikan waktu berkualitas setiap saat.
Kembali pada momen milad mas, seharian kami dirumah berempat, beraktivitas berempat di dalam rumah, yang semoga berkualitas. Abi keluar rumah hanya ketika urgent, misalnya sudah berjanji membelikan cococrunch buat mas tapi abi lupa. Maka harus saat itu juga mencarikannya, hehe.
Kami mengevaluasi sepanjang tahun bersama ini, dan mencoba memulai perbaikan diri lebih serius lagi. Memulai kebiasaan-kebiasaan baik bersama dengan lebih gigih lagi. Iya, momen milad memang seharusnya menjadikan kita untuk semakin berbenah, karena ulangtahun berarti berkurang lagi jatah hidup kita di dunia. Kalau ingat akhirat, mesti ingat nyiapin bekalnya gimana kan?
Meski tetap ada yang memberikan hadiah, misal utinya, mas fathi mas hannan, budhenya. Alhamdulillah, kami hargai itu sebagai bentuk perhatian buat mas. Terimakasih semua, barakallah.
18 April malam kami mulai mendirikan tenda depan kamar anak-anak. Setelah adek tidur, kami quality time bertiga. Iya begitu sederhana, tapi insyaAllah bermakna ya mas. Bahwa kami, orangtuamu, ada di sini untukmu.
Mas thori, makin shalih dan menshalihkan sekitar ya. Kami membutuhkanmu untuk menarik ke surga jika kami tak mampu mengusahakannya sendiri. Kami selalu mencintaimu, meski Ummi masih terlalu sering ngomel-ngomel, meski abi masih terlalu jarang dirumah.
Apa makna 4 tahun bagimu Mas Thori?
Setiap kali kami menanyakan ini padamu, kau selalu jawab 'Mas udah besar, 4 tahun segini ya Mi (sambil nunjukin keempat jarinya), trus besok SD ya?'
Ihihi jawaban lugu polos khas anak-anak.
'Semakin shalih ya, sayangku', selalu itu jawaban kami. Semoga menjadi doa baik ya nang. Kami menyayangimu, selalu.
Apa makna 4 tahun bagimu Mas Thori?
Setiap kali kami menanyakan ini padamu, kau selalu jawab 'Mas udah besar, 4 tahun segini ya Mi (sambil nunjukin keempat jarinya), trus besok SD ya?'
Ihihi jawaban lugu polos khas anak-anak.
'Semakin shalih ya, sayangku', selalu itu jawaban kami. Semoga menjadi doa baik ya nang. Kami menyayangimu, selalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar