Jumat, 07 Mei 2010

Ibunda, Ratu Hatiku

Bismillah.. 

Teruntuk saudaraku…
Kutemukan bait-bait puisi dari internet yang mewakili perasaanku untuk ibu…

Pagi ini, di dalam sebuah kartu ucapan merah jambu, kuselipkan puisi itu dan kukirim dengan harapan akan tiba saat ulang tahun ibu. Hanya do'a kupanjatkan pada Allah, agar dengan ridha-Nya, ibu mau menyentuh dan membacanya… 



Ibunda... 
Di tirai pagi kubersandar pada dinding kesedihan 
Di senandung alam kuberbaring pada rajutan kerinduan 
Ibunda... 
Telah jauh jarak antara kutub-kutub tubuh kita 
Membentang kerinduan didalam anak-anak sungai diujung mata kita 
Ibunda... 
Coba kukumpulkan keindahan dunia untuk ganti hadirmu 
Coba kupilah yang terbaik untuk isi kerinduanku 
Tapi bunda... 
Dunia takkan mampu menggantikanmu 
Pilahan yang terbaik takkan lagi coba kuisi dalam rinduku 
Dunia... ah apalah arti dunia ketika surgapun ditelapak kakimu 
Menopang segala yang ada ditubuh, hati dan luangan kasih sayangmu 
Hingga begitu indah setiap detik dalam rahimmu 
Hingga begitu indah setiap detik dalam gendonganmu 
Hingga begitu indah setiap detik dalam pangkuanmu 
Hingga derita kau rasa indah demi anandamu 
Lalu... kenapa hanya rindu yang ananda punya untuk ibunda 
Tidak bunda... 
Rindu ini hadir dalam Doa anandamu 
Agar surga selalu hadir untukmu 
Bukan hanya ditelapak kakimu 

Ya Allah, Engkau Maha Tahu apa yang ada di dalam dada hamba, betapa hamba mencintai dan menyayangi ibu hamba… 

Ya Allah, hamba yakin Engkau yang Maha Perkasa akan mampu membuka hati ibu hamba dan menyatukan kami kembali dalam kokohnya ikatanMu… Amin.


-Bunda… You are the one and only-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar