Dua pekan kami berjauhan, menjalin hubungan jarak jauh. Hubungan halal, pemirsaaa..
Memang pada saat terakhir kami bersama, aku berkata menginginkan sesuatu. Dan tanggapannya biasa saja, eerrr -___-
Sepekan terlewati dengan lancar, dan tibalah Jum'at yang dinanti, adalah karena waktunya ia pulang ke pelukku o^.^o
Tak seperti biasa, yang jemput dia cukup aku saja, tak perlu rombongan serumah ikut. Ya, kami berencana berkencan dulu malam itu. Pukul 19.30 bus yang ia tumpangi datang. Ia pun segera berhambur mendekatiku. Setelah puas kami bercengkerama melerai rindu, kami lanjutkan perjalanan mencari makan karena beliau belum makan malam. Pun begitu denganku. Aku tak kuasa makan sendiri sebelum melihat hadirnya :')
Ketika itu aku sendiri yang menjemput suami di Terminal Giwangan Yogyakarta. Tak disangka tak dinyana, suami membawa tas gendut yang biasanya tuh tas e kecil, kempes lagi, pulang ndak bawa apa-apa. Etapi, hari ini beda! Kok bawaannya ndut syekali. Tapi suami bungkam hingga kami sampai ke tempat makan.
Sesaat setelah memesan menu makan, beliau memulai pembicaraan.
"eng..sebenernya, aku bawa kado dari tuban."
"hah, buat siapa e?", sok gatau.
"buatmu", simple jawabnya.
"beneran?", sambil mata berbinar-binar, ahaha.
Beliau menyatakan dengan penuh kekuatan dan kesungguhan (karena sebelumnya ga pernah mengungkapkan perasaan kepada perempuan), bahwa isi tas adalah kado untukku. Beliau mengeluarkannya dengan malu-malu sekali, hingga aku terkikik tanpa henti. Aku bahagia dengan hal-hal kecil seperti ini. Sebenarnya bisa membeli di jogja, namun perjuangannya itu loh, beli di tuban dibawa ke jogja, aneh kan? ya begitulan suamiku ^^
Apa isi kadonya?
Iya, adalah sesuatu barang yang sudah agak lama aku inginkan, namun tidak secara gamblang aku katakan pada beliau. Hanya sekilas pembicaraan begitu saja dulu. Eh, beliau mengingatnya dengan sangat baik dan kadonya hari ini sungguh berhasil membuatku semakin mencintainya. Alhamdulillah...
Sesaat setelah memesan menu makan, beliau memulai pembicaraan.
"eng..sebenernya, aku bawa kado dari tuban."
"hah, buat siapa e?", sok gatau.
"buatmu", simple jawabnya.
"beneran?", sambil mata berbinar-binar, ahaha.
Beliau menyatakan dengan penuh kekuatan dan kesungguhan (karena sebelumnya ga pernah mengungkapkan perasaan kepada perempuan), bahwa isi tas adalah kado untukku. Beliau mengeluarkannya dengan malu-malu sekali, hingga aku terkikik tanpa henti. Aku bahagia dengan hal-hal kecil seperti ini. Sebenarnya bisa membeli di jogja, namun perjuangannya itu loh, beli di tuban dibawa ke jogja, aneh kan? ya begitulan suamiku ^^
Apa isi kadonya?
Iya, adalah sesuatu barang yang sudah agak lama aku inginkan, namun tidak secara gamblang aku katakan pada beliau. Hanya sekilas pembicaraan begitu saja dulu. Eh, beliau mengingatnya dengan sangat baik dan kadonya hari ini sungguh berhasil membuatku semakin mencintainya. Alhamdulillah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar