Rabu, 29 April 2015

~ Ingatlah Saat Airmata Berlinang dan Hatimu Terluka ~

Bukankah engkau telah melihat, bahwa setelah malam puas dengan gelap gulitanya, maka fajar pagi pun pasti datang dengan sinar cahayanya. 

Seorang sastrawan berkata,
"Bila engkau menuntut waktu untuk memenuhi segala keinginan dan seleramu, atau engkau tidak menginginkan sesuatu kecuali yang engkau sukai, maka bersiap-siaplah untuk terjatuh ke dalam lembah kesedihan. Sebab, engkau pasti akan merintih ketika kehilangan apa yang engkau impikan dan tidak memperoleh apa yang engkau dambakan. 

Namun, bila engkau sudah sadar bahwa hari-harimu itu suka mengambil dan menolak, memberi dan menahan, dan mereka tak pernah lupa dengan segala hal yang pernah mereka berikan hingga mereka mengambilnya kembali, maka ringankanlah kesedihanmu! Itulah watak dan dinamika hari-hari bagi anak Adam; baik yang tinggal di istana atau yang tidur di gubuk derita, yang berjalan dengan sandal atau mereka yang berjalan tanpa alas di muka bumi ini. Janganlah engkau menangis berlebih-lebihan dan usaplah airmatamu. Engkau bukanlah wanita pertama yang menderita karena diterjang anak panah zaman. Bahkan, deritamu juga bukan yang pertama menghiasi halaman koran-koran kesedihan dan bencana."

Picture by: @zayanhanif


Pencerahan:
Berhentilah memikirkan dosa dan pikirkanlah hal-hal baik yang akan engkau perbuat untuk menggantikannya. 

~ Aidh al-Qarni
(dalam 'Menjadi Wanita Paling Bahagia, Berlian Pertama')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar