...
Sesungguhnya Tuan, saya hanya membutuhkan cara penyampaian yang
baik, tidak lebih.
Saya bisa menerima semua, tapi dengan cara penyampaian yang
baik.
Tuan berhak menjadi lebih baik, begitupun saya.
Tapi Tuan, saya hanya butuh cara penyampaian yang baik.
Cara yang saya mampu menerimanya. Cara yang melibatkan hati
(jika Tuan masih mempunyai hati).
Saya sangat mau menerima kebaikan, dengan penyampaian yang baik
tentu saja.
Cara yang mana dulu saya contohkan dalam memperlakukan Tuan.
Jika bukan cara yang baik yang Tuan gunakan, bukan kebaikan pula
yang sampai pada saya.
Saya bisa pastikan itu.
Hanya satu intinya Tuan, cara penyampaian yang baik, jika
kebaikan yang Tuan inginkan.
Hanya satu intinya Tuan, cara dimana saya bisa menerima
penyampaian Tuan, baru Tuan bisa lakukan apa yang Tuan inginkan.
Hanya satu intinya Tuan, saya ridho, Tuan juga ridho. Bukan
hanya Tuan saja yang ridho.
Jika Tuan tidak bisa menyampaikan dengan baik, begitu pula saya
Tuan.
Saya bisa pastikan itu.
...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar