Bismillah.
Weekend awal Maret 2017, kami (Abu Thori, Ummu Thori, Thori) berencana mau nengok adik Izzan Al Ghozi di Sedayu. Abi Ummi pake berdiskusi panjang tentang kendaraan yang akan dipakai (maafkan Ummi paling rewel kalau mau pergi-pergi ngajak anak, hehehe). Akhirnya, demi kenyamanan 'sopir' dan pertimbangan keamanan serta lainnya, kami pun sepakat naik motor, dengan konsekuensi kepanasan dan kehujanan. Asal sudah antisipasi insyaAllah tidak masalah. Oke, bismillah.
Tentang hujan, yang kehadirannya penuh berkah dan manfaat -sebagaimana kami menamai anak kami-, haruslah dimaknai positif. Hujan-hujanan itu asik. Kalaupun memang nantinya pas pergi itu hujan, kami azzamkan akan hujan-hujanan bersama, dengan syarat hujannya harus deras (supaya ga bikin pilek, ini ikhtiar), tidak terlalu lama, dan dalam keadaan perut kenyang.
Benarlah, setengah perjalanan menuju Sedayu turunlah hujan. Kami pun menepi, alhamdulillah pas nemu pos ronda yang 'memadai' untuk berteduh, mempersiapkan amunisi untuk hujan-hujanan. Memadai karena tersedia tikar, ruangannya cukup luas dan bersih. Bismillah, izin pakai ya Pak, Bu, semoga Allah menaungi desa ini dengan rahmat-Nya.
Kami pun memakan bekal yang dibawa dan beristirahat sebentar ngilangin lelah. Ngajak anak pergi itu kudu banyak toleransi, apalagi anaknya gendut, eh hahaha. Ummu Thori mbatin, kudu setrooong! Alhamdulillah, bertiga mau makan semua.
Baiklah, perbekalan sudah cukup, saatnya untuk 'bermain' bersama anak. Mengenalkannya kepada kawannya. Tetep ya, Thori rapet pakai jaket kaos kaki, dan mantel.
Hujaaannn... Thori dataaaang! Kita berkawan baik yaaaa!
Sukses, tanpa bonus sakit, Alhamdulillah :)
Adik Ghozi dan ibunya alhamdulillah juga sehat. Salam kenal Adik Ghozi, nanti kita main-main bareng ya...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar