Kerinduan…
Tetaplah sama...
Ia bisa menyapa siapa saja, kapan saja…
Mungkin yang berbeda adalah pada objek nya, siapa yang di
rindui…
Ketika jiwa mulai merindu..
Ketika canda tawa sahabat tak bisa lagi menceriakan..
Ketika ditengah ramai dengan orang-orang yang ada disekitar, hatimu
tetap merasakan sebuah kesepian..
Mungkin ini saat nya dirimu perlu berdua.. dirimu memerlukan
seseorang yang menjadi sahabat sejiwamu.. belahan jiwa mu… tempat dimana jiwa
mu bertepi, menyandarkan rasa yang berpelangi… Indah memang…
Namun.. perlu engkau gusar, lalu terburu-buru memutuskan
untuk menyerahkan sebuah cintamu pada seseorang.. bisa jadi engkau salah
menempatkan perasaanmu…mungkin saja cintamu salah alamat..
Tetaplah jaga kemuliaanmu, tundukkan rasa dan gerak yang bisa
merendahkan nilai dirimu, pertahankan agar senantiasa ‘malu’ menjadi penghiasmu…
Bukankah engkau menginginkan yang terbaik?
Meski kadangkala yang terbaik tidak selalu seperti yang kau
inginkan..
Tapi yakinlah akan janjiNya, bahwa wanita baik-baik hanya
untuk laki-laki baik-baik..
Bersabar dan tetap bersahaja dalam penantianmu…meski ikhtiar
tak boleh kau abaikan…jalani sesuai ketentuan sang Pemilik kehidupanmu…
Bila telah sampai waktunya..
Detik demi detik masa ta’aruf mu akan begitu
mendebarkan…
Saat-saat menuju pernikahan agung itu akan begitu mengharukan…
Kau tahu mengapa?
Karena itulah waktu yang tepat untuk pertama kalinya cintamu
mekar dari kuncupnya…
Akan menjadi sebuah keharuan, karena luapan cinta yang
merekah telah tertuju pada satu orang yang tepat…pada dia...suamimu...
Akan menjadi suatu kemuliaan, karena semua keindahan itu
bernilai ibadah dan menuai pahala.. Subhanallah…
Dirimu adalah yang terpilih bagi dia yang telah dipilihkan
olehNya…
Begitulah seharusnya merekahkan cintaku…cintamu…
Cinta yang terpilih…
Ada berkuntum bahagia…
Source : Istikhoroh Cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar