Sabtu, 29 Juni 2013

Tablet, Netbook atau Laptop?



Benar adanya, tuntutan itu pun kini datang. Tuntutan pasca sarjana ku. Itulah sebabnya ada 1 permintaanku yang belum ortu restui, alasannya adalah karena beliau tidak mau ada orang yang merasa terbebani atas amanah yang sedang anaknya jalani ini. Sedikit curhat ya, bahwa sebenarnya permintaanku bisa langsung direstui andai ada pembuktian bahwa orang itu mampu, namun koneksi yang coba kusambungkan pun belum berhasil. Tapi, tak boleh putus asa, kayak ga punya Tuhan aja. Ganbatte!

Curhat yang kedua adalah tentang pilihan, ahaha bukan apa-apa lo. Ini tentang kebingunganku memilih antara Tablet, Netbook atau Laptop. Aku lagi cari banyak referensi tentang perbedaan plus keunggulan masing-masing gadget ini. Ini sedikit hasilnya...


Jumat, 28 Juni 2013

Kelak, Tak Ada Musik Untuk Anakku

Bismillah..

Dilihat dari judulnya pasti sudah tahu maksudku. Iya, setelah membaca banyak referensi tentang efek musik bagi anak-anak, akhirnya aku ingin menuliskannya. 

Apakah kita bisa menguasai dunia? Jawabnya BISA. 
Bagaimana caranya? Adalah dengan menjadi hafidz dan hafidzah. 

Dari maksud di atas, aku sebagai seorang wanita merasa, dari diri inilah akan terbangun sebuah peradaban. Ibunda adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya, jadi aku sebagai wanita harus menyadari itu sejak awal. Ketika aku menginginkan anakku kelak tak kenal musik, aku harus belajar sejak sekarang, detik ini, untuk meninggalkan musik. Menggantinya dengan lantunan murottal. Aku harus mampu membangun kebiasaan baik sejak sekarang jika masih menginginkan menguasai dunia. 

Tak lama beberapa saat yang lalu, aku pun menemukan artikel yang membahas tentang Doktor Cilik, yang hafidz sejak usia 6 tahun. Aku kembali mengingat diriku pada usia itu, apakah yang sedang aku lakukan?


Head, Heart, Health ^.^

Pada 17 Juni 2013 lalu, ada kunjungan dari Universitas Bali ke PPs UNY. Ada kuliah singkat dari dosen PPs UNY kepada mahasiswa Universitas Bali tersebut. 

Ini sedikit kutipan dari Pers Release yang dipublish di Web Pasca Sarjana UNY. 
Semoga menginspirasi dan manfaat.

Prof. Slamet mengungkapkan beberapa fakta kondisi pendidikan di Indonesia yang masih jauh dari layak. Pengembangan kualitas dasar peserta didik masih kurang intensif sehingga miskin ragam pikir. Menurutnya kualitas dasar seseorang ditentukan dari headheart, dan health. “Kecerdasan otak jika tidak dibarengi dengan hati yang bersih serta fisik yang sehat, tidak akan tercipta manusia yang pintar,” tambahnya. Selain itu, pendidikan saat ini juga lebih mengutamakan kebenaran saja sehingga menghasilkan manusia yang tidak utuh dan kurang bermanfaat. Nilai-nilai kebenaran, religius, moral, sosial, estetikal, dan kinestetikal harus diajarkan pada peserta didik agar kecerdasan mereka seimbang.


Praksis-praksis pendidikan saat ini kurang mengajarkan ilmu-ilmu dan teknologi yang dibutuhkan oleh Indonesia sehingga generasi penerus bangsa kurang bisa menggali potensi yang ada di negeri ini dan marak importasi barang-barang yang seharusnya bisa dipenuhi sendiri. Fakta yang ada saat ini, sekolah-sekolah masih berdaya saing rendah untuk menghadapi era global. Banyak sekolah lamban berubah dan bersifat reaktif, bukan aktif, apalagi proaktif.
Hal tersebut diperparah dengan fakta kondisi pembelajaran di Indonesia dengan cara mengajar guru yang lebih aktif sedangkan siswa pasif membuat lemahnya interaksi guru dan siswa sehingga pembelajaran belum mampu menumbuhkan rasa keingintahuan siswa. Guru mementingkan jawaban baku yang dianggap benar sehingga pengetahuan siswa kurang berkembang dan pembelajaran masih bersifat transfer of knowledge.


Takdir

Habis tengok blog tetangga http://syauqijannati.blogspot.com inspiring kawan..
Mencuplik sedikit dari sana nih..

Perempuan tidak perlu mendekati lelaki untuk mengetahui siapakah yang Allah takdirkan untuk dia. Yang Allah takdirkan untuk kita akan tetap datang walaupun kita mengelaknya. Peliharalah maruah agar dengannya kita boleh menuntut janji, bahawa lelaki yang baik adalah untuk perempuan yang baik. Begitu Juga sebaliknya...



Alhamdulilllah, masih bisa selalu tersenyum ˆ⌣ˆ


Kamis, 27 Juni 2013

Logika Yang Salah

Mengutip dari buku karya Syaikh Fuad Shalih, bertajuk Untukmu Yang Akan Menikah & Telah Menikah, halaman 235... Cekidot...!

Banyak wanita yang mengatakan, untuk apa aku belajar hingga perguruan tinggi jika pada akhirnya hanya menjadi ibu rumah tangga, melayani suami dan anak-anak, memasak, membersihkan rumah, dan melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya?

Siapa yang mengajarkanmu bahwa ijazah yang kau dapatkan itu berkorelasi dengan pekerjaan, padahal engkau tidak perlu bekerja?

Pengetahuan, pendidikan, dan wawasanmu sangat bermanfaat bagi keluarga dan suamimu jika semua itu kau cari demi mendapatkan ridha Allah dan membina keluarga muslim yang cerdas.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Katakanlah, 'Apakah orang mengetahui sama dengan orang yang tidak mengetahui?'" (Az-Zumar: 9)

Dalam ayat lain, Allah berfirman, 
"Sesungguhnya yang takut kepada Allah hanyalah hamba-hambaNya yang berilmu." (Fathir: 28)

Ilmu mencegah seorang istri dari maksiat dan mengajarinya cara bergaul dengan suami. Lebih dari itu, tugas utama istri adalah mendidik generasi muslim secara benar. Karena itu aku katakan; Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menganugrahimu suami yang saleh, memiliki kemampuan finansial yang mapan, mampu membelikanmu bukan hanya rumah, tapi villa, menyediakan 2 mobil dan 2 pembantu untukmu, dan semua kebutuhanmu dijamin akan sampai dengan segera ke dalam rumah. Jadi, untuk apa engkau bekerja? :D

Credit by tuffix




Rabu, 26 Juni 2013

Akitek Tumpah Ruah

Saat aku dilahirkan, telah tertulis semuanya. 
Semua tentangku, begitupun juga tentangmu.


 

Jika kau ingin tahu, maka sayatlah rinduku. 
Didalamnya hanya akan kau temukan sejuta dirimu. 
Bahkan lebih.
 

"Kamu adalah kesalahan yang masih trus aku remidi", tulis sebuah hati setelah diceramahi logika.


Pada akhirnya, walau aku tak mau, lahirlah kalimat...

“Pernah kita hidup seakan dua orang yang tak saling mengenal. Bagaimana bisa dua orang tak saling kenal sesekali saling mengenang?”



*gulingguling 

 

Untuk Istri

Credits by crowmaru


Uhhibuki misla maa anti,
Uhiibuki kaifa ma kunti,

Wa mahma kaana, mahaa saaraa
anti habiibati anti

Zawjati...
anti habiibati anti,

halaali anti laa akhshaa adulana, an numaqti
laqad azina zamaanulana bi wuslim ghayri mumbatti,

Saqaytil hubba fii qalbi bi husnil fa aali was-samti,
yaghiib-us-saadu innibti,
Wa yasful ayshu inji ti...

nahaari kaadihum hatta izaa ma attulil bayti,
Laqituki fanjala anni duna ya izaaa tabassamti...

tagiku bi al hyaatu iza bi aa yauman tabarramti,
fa asssaa jaahidan hatta aw haqqi qaamaa tamannayti...

anaaii anti fal tanay bi jifhil hubbi maa ashti,
Fa roohanaa qadi talafa ka mislil ardhi wa annabti...

wa amali wa Yaa sakaanee Yaa unsi wa mulhimati,
yatibul aishu mahmaa daaqatil ayyaamu intibti...

***

I love you the way you are
I love you the way you were

No matter what did or will happen
You are and will be My Darling

My Wife…
You are and will be My Darling

You’re my rightful wife, I don’t fear sin, I don’t care not about those who like to reproach and irritate me.
It is our destiny to be Together eternally.

In my heart you instilled love With grace and good deeds.
Happiness vanishes when you disappear.
Life brightens when you’re there.

Hard is my day Until you return home.
Sadness disappears When you smile.

Life turns black When you’re upset.
So I work hard To make your wish come true.

You’re my happiness. May you be happy forever.
Our souls are united Like soil and plants.

You’re my hope, my peace, my good company and inspiration.
Life is good, no matter how hard it is, when you’re fine.

You’re my hope, my peace, my good company and inspiration.
Life is good, no matter how hard it is, when you’re fine.

Rabu, 19 Juni 2013

Mengenang Simbah Samhadi Suparno

18 Juni 2013

Malam ini target nyelesaikan rapor! Etapi, malah online sampe jam10an malem. Alhasil, kantuk menyerang daaan aku memutuskan untuk tidur. 
*matikan laptop
*matikan lampu
*hp bunyi
*buka hp
*shock!
*lemes

*ngabari bapak

*tidur


Kabar apakah gerangan yang membuatku shock hingga aku memilih untuk menunda tidur, padahal mata sudah sulit terbuka? 


Simbah saya, Samhadi Suparno, seorang simbah yang sehat kuat segar bugar. Begitulah aku mengenalnya. Kenangan kami banyak tercipta ketika aku masih kecil. Sepulang dari sekolah TK, aku menuju rumahnya, iya karena deket sama TK ku. Bisa dibilang, masa kecilku dihabiskan bersamanya. 
Ketika baru saja aku mendapat kabar kepergiannya yang secepat ini, aku terasa lunglai. Mataku yang awalnya ngantuk berat menjadi melek dan akhirnya berbincang dulu sama ibuk. Seperti biasa, berbincang bersamanya membuatku mampu melihat dunia yang fatamorgana ini. 

Secepat ini kepergiannya, sosok yang kukenal sangat ramah, banyak teman, hobi gowes dan vespaan, sampai-sampai ia gabung komunitas sepeda dan vespa. Seorang simbah yang aktif, di usianya yang ke 68 ini ia masih terlihat awet muda dan seringkali mengirim salam kepada teman-temannya via radio. Iya, sosok seperti itu yang kini takkan pernah kulihat lagi di dunia. Relasinya banyak dari bermacam kalangan, seusia ataupun anak-anak muda (anak-anak radio). 


19 Juni 2013

Hari ini datang juga, kala Simbah tersayang memasuki kediaman terakhirnya. Aku merasa kehilangan. Seorang yang kukenal energik, tanpa ada sinyal apapun, Izrail datang dan mencabut nyawanya atas perintah Allah. Sebenarnya, ada tanda-tanda yang jika kucermati memang sebuah momen dimana keluarga harus menyiapkan diri. Simbah sehat, tak pernah ada gejala yang membuat kita tau bahwa Simbah memiliki sakit. Waktu itu, perjalanan Simbah Samhadi boncengin istri pulang dari pasar. Di tengah perjalanan, beliau merasa kliyengan  dan akhirnya diminta Mbah Putri berhenti di tepi jalan. Langsung, pada hari itu juga simbah dijemput oom dan dibawa ke rumah sakit. Nah, diagnosa awal adalah stroke! Beliau langsung opname karena tubuh bagian kanan tidak bisa digerakkan. 3 pekan setelah Simbah dinyatakan sakit, beliau wafat dengan keadaan sakit komplikasi. Semoga, Khusnul Khotimah Simbah. 

Gimana keluarga ga shock? Simbah yang awalnya sehat saja, tetiba dinyatakan memiliki penyakit komplikasi?
Di sini, kita bisa belajar banyak. Bahwa, manusia hanya bisa berusaha. Untuk menjaga amanah tubuh yang Allah kasih ini, periksakanlah secara berkala kesehatan kita. Keluarga sampai tak tahu penyakit ini karena Simbah memang tak pernah periksa, jadi terlihat baik-baik saja. Namun bagaimanapun jua, Ini memang sudah waktunya Simbah berpulang, Allah sudah amat merindukannya. Inilah waktu terbaik bagi Simbah. Semoga amalmu selama hidup menjadi bekal yang cukup untuk di akhirat sana, Simbahku sayang..
Kami, keluarga besar, mencintaimu..

Ini pelajaran untuk kita semua, bahwa Izrail datang tak pernah bilang-bilang. Jadi, pastikan bahwa setiap waktu kita digunakan untuk melakukan hal bermanfaat. Semoga, kita mendapati diri kita memiliki akhir Khusnul Khotimah, akhir yang baik, aamiin. 


Simbah Samhadi Suparno, meninggal dunia di usia 68 tahun. 


Senin, 17 Juni 2013

Janji Di Atas Ingkar



Song by Audy Item


Sekat hati, tak menahan jua
Lelah aku pada setiaku
Mengapa kau datang memberiku cinta
Oh inikah indah mendua
Haruskah kuhempas

[Reff]
Jangan kau tanya kan cinta untukkmu
Di sini yang ada dirimu
Adakah benarnya janji di atas ingkar
Di sana yang ada ragu

Oh inikah indah mendua
Pergi saja pergi, bawa jauh cintamu
Kutahu ini tak adil untukmu
Sesalkan adanya

[Reff]
Jangan kau tanya kan cinta untukkmu
Di sini yang ada dirimu
Adakah benarnya janji di atas ingkar
Di sana yang ada ragu

[Brigde]
Bukankah kita mengerti,
dan kita sadari janji kan hindari cinta

Sabtu, 15 Juni 2013

Sebuah Kisah Klasik

Dahulu kala, ada kisah sepasang manusia cantik dan ganteng yang melalui hari-hari dengan bahagia. Tawa canda selalu menghiasi hari-hari mereka. Si ganteng selalu bisa membuat si cantik bergembira, ceria sepanjang hari. Sepasang syal menjadi saksi keceriaan mereka.


Si ganteng memiliki tempat favorit, yaitu pantai. Setiap kali ada kesempatan, si ganteng selalu mengajak si cantik ke pantai, menikmati deburan ombak, sepoi angin berdua, sembari bercengkerama masa depan.
 


Kisah berlanjut sekian lama, hingga keduanya menjadi lebih baik bersama-sama. Mereka memiliki visi dan cita-cita yang sama. Menggenggam cinta adalah komitmen si cantik dan si ganteng.

 


Dikarenakan suatu hal, si cantik dan si ganteng harus terpisah jarak, bahkan mungkin waktu. Mereka tak bisa bersama lagi. Selanjutnya, kisah yang kutahu adalah si cantik mencoba bertahan.

ORANG BERJIWA BESAR MEMILIKI DUA HATI, YAKNI SATU HATI MENANGIS DAN SATU LAGI BERSABAR.
Keep Strong, Its Get Better!

Kalimat-kalimat itu yang membuatnya bertahan, setidaknya untuk beberapa saat. Si cantik memang cengeng. Iya, setahuku ia sangat cengeng.

 


Si ganteng, ku tak pernah tahu lagi kisahnya. Si cantik mencoba bertahan dengan senyuman, walau dalam hati siapa yang tahu. Setiap ku berpapasan dengan si cantik, senyumnya memang mengembang, dia mencoba menampakkan wajah gembira. Namun cerianya berbeda dengan dulu. Iya, hanya Allah yang tahu.
Kita doakan saja. Semoga mereka berdua baik-baik saja.



Kamis, 13 Juni 2013

Balasan Air Mata


“Tuhan tidak pernah membiarkan hambaNya terlarut dalam kesedihan. Pasti ada rencana indah untuk membayar semua air mata”

Kuncinya adalah 1, husnudzon kepada Allah J

Rabu, 12 Juni 2013

Surat Maryama

Kepada engkau yang tangis dan tawaku atas izinmu, 

Assalamualaikum wr. wb.
Bismillah.

Tahukah engkau bahwa aku di sini selalu menantimu? Dapatkah kita segera berjumpa? Rindu ini sudah membuncah ingin tertumpah, sungguh. 

Bagaimana kehidupanmu di sana? Baik saja? Itu jawaban yang sangat kuharapkan, bahwa engkau selalu baik saja, dalam naungan cinta-Nya. 
Kau sedang apa? Sedang menikmati aktivitasmu bukan? 
Kalaupun engkau sedang tak baik, semoga dalam kondisi apapun engkau tetap dalam Iman, Islam, Ihsan pun tak terlepas sedikitpun dari barokah-Nya. 

Hidup itu memilih, benar? 
Sepenuhnya aku percaya bahwa engkau tak sekedar hidup, karena semua makhluk juga hidup, namun engkau pasti memilih untuk lebih dari sekedar hidup, yakni bermanfaat.  
Pun sepenuhnya aku percaya dengan sikapmu yang senantiasa istiqomah dengan keteguhan, keyakinan dan bertanggungjawab setelah kau ucap janji setia di hadapan waliku. 
Aku dengan penuh keyakinan berucap bahwa engkau lebih sabar dariku dalam penantianmu. 

Dalam syahdu setiap malamku, sebelum subuh menjelang di hadapan kita, pada waktu yang sama namun berbeda tempat, aku selalu berdoa agar engkau lekas hadir dalam pelukku dan segera berkumpul bersama keluarga kecil kita, di istana anggun penuh tawa. Aamiin. 

Kala waktu itu tiba, bukalah kunci suratku, lalu peluklah seerat mungkin rindu-rinduku yang sekian lama menantimu. 

Aku hanya telah, akan dan selalu merindukanmu, sekalipun engkau telah muncul di hadapanku. 


Aku percaya, dan penuh takzim aku menjadi makmummu.
Kepada engkau yang tangis dan tawaku atas izinmu,
Selalu ada namamu dalam doa yang tak putus-putus.
Aku mencintaimu.
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu.




Istana anggun penuh tawa,
Jogja, 12 Juni 2013




Selasa, 11 Juni 2013

Tetapkan Bagiku Kebaikan, Rabb



"Ya Allah, aku memohon petunjuk kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu. Aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu. Ya Allah, seandainya Engkau tahu bahwa masalah ini baik untukku dalam agamaku, kehidupanku dan jalan hidupku, jadikanlah untukku dan mudahkanlah bagiku dan berkahilah aku di dalam masalah ini. Namun jika Engkau tahu bahwa masalah ini buruk untukku, agamaku dan jalan hidupku, jauhkan aku darinya dan jauhkan masalah itu dariku. Tetapkanlah bagiku kebaikan dimana pun kebaikan itu berada dan ridhailah aku dengan kebaikan itu." (HR Al Bukhari)

Senin, 10 Juni 2013

Arti Hadirnya

Kala hati syahdu mendayu-dayu, karena mereka aku tetap tersenyum. Itu arti hadir mereka. Kala hidup terasa mengiris menyayat sangat, karena mereka aku tersenyum. Kini kau tau kan, mengapa aku suka anak-anak? Kamu tak akan bisa marah pada mereka. Kamu tak akan bisa sedih di hadapan mereka, sesakit apapun pisau kehidupan menyayat hatimu.


Tadi baca postingan status seseorang,
“Tatkala kau merindukan kasih sayang dari seorang insan, jangan berharap padanya tapi padaNya”.
Hampir mirip dengan obrolanku bersama bunda tadi pagi,
“Kalau kau punya keinginan, jangan minta pada Bapak, tapi minta pada Allah, Dek”.
Sama halnya pula dengan nasehat Mba Mafi kemarin-kemarin,
“Kencengin doanya, hanya Allah yang bisa membolak-balik hati manusia, pokoknya Mba Mafi tetap support selama prosesnya baik dan benar”.


Aku menjaga, sangat menjaga. Aku yang tipe pemikir ini, sudah memikirkan jangka panjang, makanya malah sakit-sakitan sendiri. Semoga kita tetap bisa tersenyum, karena nikmat iman ini masih bertahta di hati. 

STAY STRONG, IT GETS BETTER!


Minggu, 09 Juni 2013

DEPOK I'm In Love (3)

[27 April, perjalanan  ba’da maghrib, sekitar Tol Tomang]

Lanjuuut mang.. mobil melaju masuk Tol Tomang,
Pas melewati jalur tol ini, aku nemuin sesuatu yang cantik, ini dia... TAMAN ANGGREK. Tampilan visual dengan gambar bunga-bunga bergerak. Cantik loh, apalagi pas malem-malem gini. 





Alhamdulillah 20.15an, sesampainya kami di rumah Depok, mulai deh kamar mandi rame lagi xD
Yuk mari antri mandi.. sambil nunggu giliran, biasa abadikan dulu momen saat ini. Setelah seharian pergi, ini dia muka kita yang kucel tapi insyAllah tetap menawan ^.^





Its time to sleeep >.<


***

[28 April, aktivitas pagi terakhir di Depok]

Bangun pagi-pagi sungguh senang, amat senaaang o^.^o
Mandi, sarapan, lalu nyapu halaman. Itu yang Salma lakukan pagi ini. Aku siap menjalankan tugas negara hari ini (aka. babysitter), hari terakhirku di Depok pada liburan kali ini :')



Pasca nyapu-nyapu ga jelas, kuajakin Salma jalan pagi muter kompleks perumahan. 



Matahari pagi Depok

Ini nih aslinya Salma, suka ongkang-ongkang xD

Bespren nya Salma, Kakak Aisyah, yang sama-sama ndut ^^


Masjid Kompleks Perumahan Permata Cimanggis Cluster Kumala nan syahdu *pengen masuk tapi digembok :(

Waktunya pulang Ammah..ke arah sana rumahnya Mba Salma..
Jalan pagi ada guide anak cerdas memang sangat menyenangkan. Setiap sudut perumahan dijelaskan dengan detail oleh Salma. Bahkan dia juga ingat letak rumah teman-temannya :D

Oke, ayok pulang. Agenda pagi ini adalah membuat Piscok sendiri, dengan resep dari Embak. Aku sih pengennya beli, tapi kok kata Embak mending buat sendiri, lebih terjangkau. Okelah, yuk mari..

Langkah-langkah Piscok Home Made ^.^


Iris pisang seperti pada gambar ini

Siapkan bahan pelengkapnya, keju, margarin, dan kulit lumpia yang tipiiis

Kek gini ngadonnya xD oia, coklatnya pake meisses ajah xD

Ini penampakan pas udah rapinya
Sesaat setelah digoreng. Ini bukan gosong lo ya, tapi karena ada meisses nyaaa

Piscok telah tersaji

Biar lebih menarik dan menggugah selera, kuiris deh biar lelehan coklatnya nampak xD yummy *sluuurp

Ini hadiah dari Salma atas piscok buatanku yang lumayan nikmat. Tulisan namanya sendiri. Walau kebanyakan huruf buatannya adalah benar jika dilihat dari cermin :D tau maksudnya ga? Gini nih, soalnya nulisnya kebalik-balik, ehehe. Tapi beruntung pas ini lagi bener, tapi tetep aja hurufnya kurang xD



Menjelang siang, banyak obrolan lucu di antara kami. Mereka adalahl anak-anak yang sedang belajar membentuk kalimat yang benar. Ah, aku betah serasa ga pengen pulang. 

Ba'da dzuhur, aku papi mami bersiap balik Jogja :'(



Terimakasih Rabb, Kau hadiahkan liburan cantik padaku kali ini, yang singkat dan insyAllah barokah. Sampai jumpa, Depok dan sekitarnya :') 


***END***