Saat aku dilahirkan,
telah tertulis semuanya.
Semua tentangku, begitupun juga tentangmu.
Jika kau ingin tahu,
maka sayatlah rinduku.
Didalamnya hanya akan kau temukan sejuta dirimu.
Bahkan
lebih.
"Kamu adalah kesalahan yang masih trus aku remidi", tulis sebuah hati setelah diceramahi
logika.
Pada akhirnya, walau aku tak mau, lahirlah kalimat...
“Pernah kita hidup seakan dua orang yang tak saling mengenal.
Bagaimana bisa dua orang tak saling kenal sesekali saling mengenang?”
*gulingguling

Tidak ada komentar:
Posting Komentar