Kala hati syahdu mendayu-dayu, karena mereka aku tetap tersenyum.
Itu arti hadir mereka. Kala hidup terasa mengiris menyayat sangat, karena
mereka aku tersenyum. Kini kau tau kan, mengapa aku suka anak-anak? Kamu tak
akan bisa marah pada mereka. Kamu tak akan bisa sedih di hadapan mereka,
sesakit apapun pisau kehidupan menyayat hatimu.
Tadi baca postingan status seseorang,
“Tatkala kau merindukan kasih sayang dari seorang insan, jangan berharap padanya tapi padaNya”.
Hampir mirip dengan obrolanku bersama bunda tadi pagi,
“Kalau kau punya keinginan, jangan minta pada Bapak, tapi minta pada Allah, Dek”.
Sama halnya pula dengan nasehat Mba Mafi kemarin-kemarin,
“Kencengin doanya, hanya Allah yang bisa membolak-balik hati manusia, pokoknya Mba Mafi tetap support selama prosesnya baik dan benar”.
Aku menjaga, sangat menjaga. Aku yang tipe pemikir ini, sudah memikirkan jangka panjang, makanya malah sakit-sakitan sendiri. Semoga kita tetap bisa tersenyum, karena nikmat iman ini masih bertahta di hati.
STAY STRONG, IT GETS BETTER!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar