Pernah sakit hati? Pernah bersedih? Pasti.
Untuk kejadian yang menimpa saya kali ini, ada sekeping hati yang tak rela.
Namun teringat kembali dengan nasehat Ibn al-Qoyyim berikut :
When Allah tests you, it is never to
destroy you. When He removes something in your possession, it is (only) in
order to empty your hands, for an even greater gift!
Hal apapun yang Allah hilangkan dari pandangan mata
kita, tidak selalu berarti benar-benar menghilang, karena itu lebih bisa
diartikan dengan “Allah menggantinya”, tanpa sepengetahuan kita.
Mungkin ada di antara kita yang berpikir bahwa
seseorang menjadi tidak tahu berterimakasih atas apa yang sudah kita lakukan
kepadanya, dengan meninggalkan kita di belakang. Namun lagi-lagi Asma Nadia
mengingatkanku dengan #twitografi nya tentang makna #ikhlas :
Tidak ada kebaikan yang merugi,
bahkan jika tak ada satu manusia pun berterima kasih.
Sepayah apapun kita membantu seseorang pada masa
lalunya, kemudian orang itu menghilang dari pandangan kita, biarkan. Biarkan
Allah yang membayar, pada kita, dan padanya.
Karena bahagia itu sederhana, dengan saling memaafkan
dan memberikan senyuman, hingga canda tawa kembali berkawan.
Manusia
punya keterbatasan, tapi kuasa Allah tanpa batas, Maha adil Maha Perkasa :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar